Jumat, 22 Mei 2015

Pengalaman di AKADEMI KEBIDANAN BINA HUSADA TANGERANG

Aku & PengalamanKu

Setelah lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), saya melanjutkan pendidikan saya di Akademi Kebidanan Bina Husada Tangerang. Awalnya ragu untuk mengambil pendidikan di Kebidanan , karena Bidan bukanlah cita-cita saya dari kecil. Menjadi seorang sekretaris adalah cita-cita saya. Tetapi karena keinginan orang tua yang ingin sekali melihat saya menjadi seorang bidan suatu hari nanti, naahh .. itulah alasan saya.
 Hari pertama ospek ,semua mahasiswa mengikuti ospek dengan sangat semangat, begitu pun dengan saya. memakai baju hitam putih, dilengkapi dengan nametag kardus yang bertuliskan nama cantik saya yang sengaja dibuat oleh kaka tingkat, "ANEMIA" yaaa.. itu nama cantik saya.
Ospek yang sangat berkesan.
Ospek selesai, Hari pertama menjadi mahasiswi Kebidanan. dimana saya mulai mengenal teman baru,dosen pengajar, dan pengalaman baru tentunya. latar belakang saya yang bukan dari siswa kesehatan memang sedikit lebih sulit dibandingkan dengan yang memang sudah memiliki background di bidang kesehatan. Tetapi demi orang tua, itu bukanlah menjadi kendala untuk menjadi bidan yang profesional. 
Semester awal bisa dibilang proses pengenalan saya dengan mata kuliah yang tidak pernah saya temui sebelumnya. di ABH ini saya diajarkan tentang Anatomi tubuh manusia, tentang biologi reproduksi, dan yang lainnya.Sulit ?? pasti.. Nyerah ? insyallah tidak ....Karena saya yakin segala sesuatu memang awalnya sulit sebelum menjadi mudah.
semakin hari saya mulai menikmati dengan segala kesulitan itu, dengan segudang tugas yang hampir setiap hari saya terima. Kuliah di kebidanan memang sangat berbeda dengan kuliah di fakultas lain. disaat yang lain bisa berleha-leha dengan bermain, saya malah disibukan oleh tugas yang sangat banyak.yaa itu sudah menjadi resiko saya sebagai mahasiswi kebidanan.
Diakhir semester pertama ABH mengadakan acara "Capping Day". Hari dimana semua mahasiswi kebidanan menyatakan "Sumpah Bidan. Dimana kami disumpah untuk tidak membeda-bedakan agama, status sosial, status ekonomi kepada pasien kami, harus menjaga privasi pasien kami, dan lain sebagainya.Semoga sumpah itu menjadi pedoman saya sampai saya menjadi seorang bidan nanti dan semoga saya bisa menjadi bidan yang profesional agar orang tua saya bangga melihatnya. amieeen :)